Saturday 7 June 2014

Bahasa pemrograman Internet

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kodemnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.
Bahasa pemrograman juga terdapat di fasilitas internet, dibawah ini adalah beberapa contoh bahasa pemrograman internet:

Ajax
AJAX merupakan sebuah kombinasi dari beberapa teknologi ((X)HTML, CSS, JavaScript, Document Object Model DOM) dan XMLHttpRequest) yang membuat sebuah halaman web dapat di-refresh dari server tanpa harus me-refresh seluruh bagian dari halaman web, sehingga meningkatkan experience seorang user ketika menggunakannya. AJAX bukanlah sebuah teknologi, tetapi sebuah teknik dalam aplikasi web.

JavaScript
JavaScript dibuat oleh Brendan Eich (netscape) dan dimasukkan kedalam versi 2.0 dari web browser Netscape. JavaScript dikembangkan dari bahasa LiveScript yang dikembangkan oleh Netscape untuk digunakan pada versi awal dari web browser mereka. Kode dari JavaScript ditempatkan dalam kode HTML dari halaman web diinterpretasikan dan dieksekusi oleh web browser ketika halaman web ditampilkan.

DOM
Sebuah dokumen yang merepresentasikan dokumen XML ataupun halaman web sebagai sebuah kumpulan objek-objek yang saling berelasi yang dapat dimanipulasi secara dinamis. Halaman web terstruktur sebagai sebuah hirarki tree yang terdiri dari root node, parent ¸ dan cabang-cabangnya. Setiap elemen HTML direpresentasikan oleh sebuah cabang yang dapat diakses melalui JavaScript.

XMLHttpRequest
XMLHttpRequest adalah objek JavaScript dengan Application Programming Interface(API) yang dapat berhubungan dengan server menggunakan HTTP. XMLHttpRequest adalah objek yang dapat membuat request asynchronous ke server, jadi ketika sebuah request telah diinisiasi, keseluruhan kode dari JavaScript tidak perlu menunggu respon dari server untuk dieksekusi.

XHTML
Merupakan penggabungan dari HTML dan XML. XHTML didesain untuk memberikan solusi dari kurangnya terdefinisinya struktur dari HTML. XHTML lebih ketat dan lebih bersih dari HTML, dan hampir semua web browser modern mendukungnya. XHTML termasuk semua elemen HTML tetapi dalam bentuk yang well-formed.

Cascading Style Sheet (CSS)
World Wide Web Consortium (W3C) mendefinisikan CSS sebagai sebuah standar markup web yang membolehkan desainer web dan pengembang web untuk mendefinisikan style yang konsisten dalam halaman-halaman web dan mengaplikasikannya sebagai template untuk banyak halaman.


Membuat request asynchronous dengan AJAX :

Sebuah request asynchronous pada AJAX dilakukan dengan menggunakan objek XMLHttpRequest dan fungsi ataupun script yang digunakan untuk menangani respon dari request asynchronous yang dilakukan dengan menggunakan XMLHttpRequest tersebut. Untuk melakukan request secara asynchronous kita memerlukan :
1. Dokumen HTML sebagai halaman web akan ditampilkan pada web browser.
2. File JavaScript untuk meng-instance objek XMLHttpRequest untuk mengkonstruksi request asynchronous dan mengirimkan request asynchronous ke server.
3. File, yang dapat berupa file teks, dokumen HTML, dokumen PHP ataupun dokumen XML yang memberikan nilai balikan informasi yang diperlukan.
4. Fungsi callback yang digunakan untuk menangani respon dari server dari request asynchronous yang diminta dengan menggunakan data hasil request tersebut pada aplikasi dan menempatkannya pada element HTML yang diinginkan.

Model Klasik Aplikasi Web vs Model Aplikasi Web Berbasis AJAX:

Pada Model interaksi aplikasi web klasik user mengirim HTTPRequest ke web server kemudian web server melakukan pemrosesan request tersebut, pemrosesan yang dilakukan oleh web server dapat berupa akses ke basis data dan melakukan operasi manipulasi data kemudian web server memberikan respon dengan memberikan halaman HTML dan CSS kepada client seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Sedangkan pada model interaksi aplikasi web berbasis AJAX user mengirim HTTPRequest ke web server melalui JavaScript kemudian AJAX engine berkomunikasi dengan server dibelakang layar (interaksi asynchronous dan komunikasi independen dengan server) seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Apa yang membedakan AJAX adalah aplikasi AJAX mengeliminasi interaksi startstop- start-stop dengan menggunakan sebuah jembatan penghubung yaitu AJAX engine diantara user dan server yang tampak seperti sebuah layer aplikasi.

0 comments:

Post a Comment